Akbar de Wighar: Kisah Pendiri Kartenz dari Salatiga
Siapakah di antara Sobat Muda, khususnya dari Salatiga, yang tidak pernah
menonton kartun atau animasi sewaktu kecil? Mungkin amat sedikit yang mengacungkan
tangan. Bahkan sampai remaja atau dewasa pun, pasti senang menonton film animasi. Hal ini tentu karena saat
menyimak cerita dari film animasi kita dapat sensasi hiburan yang berbeda.
Bicara tentang Animasi tak lepas dari penciptanya yang sering disebut Animator. Profesi yang tak gampang memang, sehingga jarang diminati oleh
kebanyakan dari kita. Kreatifitas, bakat yang luar biasa dalam
menggambar, kemampuan mengeset alur cerita dan memadukannya dengan
gambar-gambar yang diciptakan menjadi kemampuan yang mutlak diperlukan.
Akan tetapi, tahukah Sobat Muda bahwa salah satu Pemuda dari Salatiga
ada yang berprofesi sebagai Animator.
Siapa Pendiri Kartenz?
Namanya Akbar de Wighar, pemuda
kelahiran Salatiga, 20 Juni 1988. Mengenyam pendidikan di SMP N 2 Ciputat — lalu melanjutkan di SMA N 1 Ciputat — berkuliah di Jurusan Desain
Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa, Institut Kesenian Jakarta(IKJ). Di masa kecilnya Akbar hidup berpindah-pindah, dari lahir di Salatiga lalu tinggal di Puncak, Bogor. Hingga menetap di Ciputat untuk bersekolah, Akbar sering dititipkan oleh orangtuanya kepada saudara dan juga tetangga, hal tersebut dikarenakan kedua orangtua Akbar sibuk bekerja. Saat tinggal dengan Sang Kakek, beliau mengajarkan pentingnya kedisiplinan dalam segala hal, mengingat usia Akbar yang baru 5 tahun, Ia menganggap hal tersebut tidaklah penting.
Sejak kecil Akbar suka
menggambar pada dinding rumah orangtuanya dan menonton acara kartun
favoritnya ditelevisi. Pada umur 9 tahun Akbar mengetahui jika komputer
merupakan sebuah alat yang dapat membantu menciptakan gambar bergerak
atau lebih dikenal dengan sebutan animasi, namun dengan hidup yang serba
sederhana, Akbar baru dapat memiliki komputer pertamanya ketika duduk
dibangku SMA, disaat ia mendapatkan uang sebesar Rp 3.000.000 dari lomba
mendesain baju cosplay pada event game online Ragnarok di Jakarta. Sang
Ayah juga turut mengenalkannya pada dunia animasi dengan mengajaknya
menonton festival film animasi di komplek Taman Ismail Marzuki, saat
Akbar duduk dibangku SMP.
Di sekolah Akbar termasuk anak yang gemar dengan pelajaran menggambar
dan teman-teman sekolahnya sering meminta bantuannya untuk mengerjakan
tugas-tugas menggambar. Ketika di IKJ, Akbar menemukan bahwa kampus
dimana ia menimba ilmu tidak mengajarkan animasi, padahal menurut Akbar
banyak sekali mahasiswa yang menyukai ilustrasi dan animasi. Kemudian
Akbar lebih sering mengerjakan tugas-tugas kuliah dengan ilustrasi dan
animasi, saat semester 6 Akbar mempertanyakan mengapa materi kuliah pada
semester tersebut sama dengan semester sebelumnya kepada Dosen
pengajar, dan Dosen tersebut menjawab agar dapat lebih mendalami materi,
mendengar hal tersebut Akbar merasa kuliah hanya membuang-buang waktu
dan biaya, mengingat biaya kuliah yang mahal disetiap semesternya.
"I'm not clever even genius, just persistent."
- Akbar de Wighar
Diluar kuliahnya, Akbar juga bekerja sebagai motion graphic designer di
stasiun televisi ANTV sebagai desainer promo onair, pekerjaan yang ia
kerjakan lebih banyak berupa opening program acara televisi tersebut,
namun setiap hari ia selalu teringat akan keinginan Sang Ayah untuk
membuat film bioskop, dan ia juga terus memikirkan animasi didalam
kepalanya, hingga ia bertanya kepada sang kekasih yang nantinya akan
menjadi Istrinya, yaitu Chika Riznia. Mendengar keinginannya yang kuat,
Chika mendukung penuh usaha Akbar untuk mewujudkan Kartenz, walaupun
Chika tidak pernah menjadi bagian dari Kartenz, ia selalu memberi saran
untuk kemajuan Kartenz.
Akbar de Wighar Investor Summit 2014. |
Konflik Kartenz
Akbar de Wighar juga menggandeng sahabat kecilnya untuk bergabung di
Kartenz, dengan mengurus Kartenz School yang khusus untuk mendapatkan
calon animator yang nantinya akan bekerja sebagai animator pada Kartenz
Studios, namun beberapa saat setelah bergabung, sahabat dari Akbar
tersebut bertemu dengan seorang investor yang bersedia membiayai semua
kebutuhan perusahaan baru jika business plan dapat dipresentasikan,
sahabat dari Akbar tersebut lalu meminta softcopy segala rencana Kartenz
kedepan untuk diberikan kepada sang investor, dan tanpa Akbar sadari
ternyata sahabatnya tersebut memiliki rencana untuk merebut Kartenz.
Kesederhanaan Akbar de Wighar
Akbar de Wighar dan Istri, Chika Riznia. |
Dalam suatu kesempatan Akbar de Wighar pernah mengungkapkan bahwa kita sebagai manusia bisa lebih fokus mengerjakan sesuatu yang lebih besar, jika telah meninggalkan segala urusan yang mudah, seperti memilih pakaian yang ingin kita kenakan. Banyak orang hanya mengenal Akbar de Wighar yang sekarang, namun mereka tidak mengetahui perjuangan Akbar selama 5 tahun dan sebelum menikah, setiap hari Akbar harus menulis, menggambar dan mendesain di depan komputer untuk mewujudkan Kartenz.
Sebagai pemuda yang lahir di kota kecil tidak lantas mencetak nyali dan kemampuan menjadi kecil, Akbar de Wighar selalu memiliki keyakinan, jika Sobat Muda yang tidak memiliki bakat pada bidang kreatif, menjadi Animator dengan karya keren bukanlah tujuan akhir, tapi menjadi manusia yang berguna yang disiplin dan konsisten berkarya setiap hari adalah pencapaian yang seharusnya dimiliki oleh setiap anak muda. Memajukan indutri Animasi tidak bisa hanya dari segi kreatif saja, namun harus memperhatikan segi marketing dan bisnis itu sendiri, oleh karena itu industri animasi dapat bekerjasama dengan industri lainnya, sehingga menjadi sebuah simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan bagi semua pihak.
Jika Sobat Muda khususnya yang berasal dari Kota Salatiga, ingin berkenalan lebih lanjut dengan Akbar de Wighar, silakan kunjungi link berikut:
Twitter : @AkbardeWighar
Facebook : http://www.facebook.com/AkbardeWighar
Instagram : http://www.instagram.com/akbardewighar_
Instagram : http://www.instagram.com/akbardewighar_
Biodata
Nama : Akbar de Wighar
Lahir : 20 Juni 1988/ Salatiga, Jawa tengah
Almamater : Institut Kesenian Jakarta/IKJ (keluar)
Pekerjaan : Founder Kartenz
Orangtua : Enggar Suwargadi (Ayah) dan Endang Sadewi (Ibu)
Kerabat : Halilintar WP (Adik)
Istri : Chika Riznia (menikah 15 Juni 2015–sekarang)
Situs web : kartenz.com/founder/
Sumber :
Comments
Post a Comment