Kisah Inspiratif Akbar de Wighar: Pendiri Kartenz















Akbar de Wighar: Pendiri Kartenz
Siapa diantara teman-teman yang belum pernah mendengar Kartenz? Pasti hampir semuanya pernah membaca cerita dari karakter-karakter Kartenz kan. Tahu gak teman siapa pendiri Kartenz? Apakah dia seorang yang sudah berumur? Ataukah ia berasal dari keluarga kaya yang memberinya berbagai fasilitas?
Ternyata yang mendirikan Kartenz adalah seorang anak muda yang saat ia mendirikan Kartenz umurnya baru 25 tahun. Ia juga tidak berasal dari keluarga kaya. Namanya adalah Akbar de Wighar.

Akbar de Wighar dilahirkan pada tanggal 20 Juni 1988 di Salatiga, Jawa tengah, Indonesia. Ia adalah anak pertama dari dua bersaudara. Ayahnya berprofesi sebagai kameramen dan ibunya sebagai pembuat kue. Keluarga besar sang Ayah sebagian besar menganut agama islam dan keluarga besar dari sang Ibu menganut agama nasrani, Akbar sendiri lebih percaya kepada tuhan yang tunggal dan satu-satunya yang telah menciptakan alam semesta ini.
https://www.flickr.com/photos/kartenz/32676793406/
Akbar menyelesaikan sekolah menengahnya di SMA Negeri 1 Ciputat. Kemudian ia melanjutkan ke Institut Kesenian Jakarta(IKJ) fakultas seni rupa,  jurusan desain komunikasi visual. Saat ini Akbar merupakan anak muda yang berhasil mendirikan studio animasi dengan jerih payahnya sendiri melalui kendaraan yang bernama Kartenz.com, dan saat ini ia belum genap 30 tahun.

"I'm not clever even genius, just persistent."

- Akbar de Wighar 

Akbar drop out dari IKJ saat kesibukannya bekerja distasiun televisi dan mengurus keperluan sekolah sang Adik yang masih duduk dibangku kelas 3 SMP saat sang Ayah meninggal dunia karena mengidap penyakit diabetes, sejak saat itu segala tanggung jawab keluarga berpindah kepada Akbar.

Sejarah Berdirinya Kartenz

Chuckill Rock Band
Bagaimana awal berdirinya Kartenz? Berikut ini ulasannya. Akbar de Wighar adalah anak yang gemar menggambar. Sejak kecil ia suka menggambar pada dinding rumah orangtuanya dan menonton acara kartun favoritnya ditelevisi. Pada umur 9 tahun Akbar mengetahui jika komputer merupakan sebuah alat yang dapat membantu menciptakan gambar bergerak atau lebih dikenal dengan sebutan animasi, namun dengan hidup yang serba sederhana, Akbar baru dapat memiliki komputer pertamanya ketika duduk dibangku SMA, disaat ia mendapatkan uang sebesar Rp 3.000.000 dari lomba mendesain baju cosplay pada event game online Ragnarok di Jakarta. Sang Ayah juga turut mengenalkannya pada dunia animasi dengan mengajaknya menonton festival film animasi di Taman Ismail Marzuki, saat Akbar masih duduk dibangku SMP.

Wajah lucu Akbar de Wighar saat Cosplay Game Ragnarok.
Di sekolah Akbar termasuk anak yang gemar dengan pelajaran menggambar dan teman-teman sekolahnya sering meminta bantuannya untuk mengerjakan tugas-tugas menggambar. Ketika di IKJ, Akbar menemukan bahwa kampus dimana ia menimba ilmu tidak mengajarkan animasi, padahal menurut Akbar banyak sekali mahasiswa yang menyukai ilustrasi dan animasi. Kemudian Akbar lebih sering mengerjakan tugas-tugas kuliah dengan ilustrasi dan animasi, saat semester 6 Akbar mempertanyakan mengapa materi kuliah pada semester tersebut sama dengan semester sebelumnya kepada Dosen pengajar, dan Dosen tersebut menjawab agar dapat lebih mendalami materi, mendengar hal tersebut Akbar merasa kuliah hanya membuang-buang waktu dan biaya, mengingat biaya kuliah yang mahal disetiap semesternya.
Akbar de Wighar sebagai desainer.

Diluar kuliahnya, Akbar juga bekerja sebagai motion graphic designer di stasiun televisi ANTV sebagai desainer promo onair, pekerjaan yang ia kerjakan lebih banyak berupa opening program acara televisi tersebut, namun setiap hari ia selalu teringat akan keinginan Sang Ayah untuk membuat film bioskop, dan ia juga terus memikirkan animasi didalam kepalanya, hingga ia bertanya kepada sang kekasih yang nantinya akan menjadi Istrinya, yaitu Chika Riznia. Mendengar keinginannya yang kuat, Chika mendukung penuh usaha Akbar untuk mewujudkan Kartenz, walaupun Chika tidak pernah menjadi bagian dari Kartenz, ia selalu memberi saran untuk kemajuan Kartenz.

Akbar de Wighar Investor Summit 2014.
Saat awal mula Akbar mendirikan studio di rumah orangtua nya, ia mencari para animator dari sekolah kejuruan animasi dimana sang Adik bersekolah. Studio yang didirikan tersebut banyak mengerjakan motion graphic untuk iklan perusahaan bank, hingga organisasi kemanusiaan seperti Unicef, website awal studio tersebut ialah kartenzstudios.com, dan kini namanya telah berubah lebih sederhana menjadi kartenz.com.

Akbar de Wighar juga menggandeng sahabat kecilnya untuk bergabung di Kartenz, dengan mengurus Kartenz School yang khusus untuk mendapatkan calon animator yang nantinya akan bekerja sebagai animator pada Kartenz Studios, namun beberapa saat setelah bergabung, sahabat dari Akbar tersebut bertemu dengan seorang investor yang bersedia membiayai semua kebutuhan perusahaan baru jika business plan dapat dipresentasikan, sahabat dari Akbar tersebut lalu meminta softcopy segala rencana Kartenz kedepan untuk diberikan kepada sang investor, dan tanpa Akbar sadari ternyata sahabatnya tersebut memiliki rencana untuk merebut Kartenz.

Masalah Kartenz

Akbar de Wighar fan art.
Melesatnya Kartenz tak berarti bebas dari masalah. Mulai dari awal perpecahan Kartenz yang melibatkan sahabat Akbar de Wighar, dikarenakan saat sahabatnya bergabung bersama Kartenz dan mendapatkan seorang investor, ia lalu berusaha mendirikan usaha dengan tim yang berada di Kartenz dan menggunakan nama perusahaan yang sama yaitu Kartenz, hingga kontroversi masyarakat dengan kisah dan karakter-karakter Kartenz yang bertentangan dengan budaya dan sikap pola asuh orangtua, kemudian tuduhan menjiplak nama perusahaan yang memiliki persamaan dengan produk peralatan mendaki gunung, namun semua itu tidak menghentikan Kartenz untuk menginspirasi melalui animasi.

Kesederhanaan Akbar de Wighar

Akbar de Wighar dengan sepeda.
Dengan semua perjalanan itu, Akbar tetaplah pemuda sederhana. Saat awal mendirikan Kartenz, ia lebih sering pergi ke kantor Kartenz dengan memakai sepeda roda dua.
Ketika ia menikah dengan kekasihnya, Chika Riznia, ia hanya mengadakan pesta kecil yang diadakan di sebuah danau restoran tradisional bernama Talaga Sampireun Bintaro, pada tanggal 15 Juni 2015. Hari perayaan nya pun pada hari senin, dan merupakan hari yang tidak biasa untuk pernikahan, entah hal ini dilakukan karena memang disengaja atau karena tak ingin terlalu repot menyiapkan pesta pernikahannya, namun yang pasti ia hanya ingin tetap fokus mengembangkan Kartenz.

Akbar de Wighar dan Istri, Chika Riznia.
Akbar setiap harinya selalu menggunakan baju yang sama, bukan pakaian atau jas yang super mahal tetapi hanya kemeja dan celana yang dibuat oleh sang Istri, karena seperti yang kita kenal, Istri dari Akbar ialah Chika Riznia yang merupakan fashion designer yang berkuliah di kampus yang sama dengan Akbar, dan jika sobat coba mencari gambar atau foto Akbar de Wighar di google atau youtube, maka sobat akan menemukan bahwa pendiri Kartenz ini selalu mengenakan baju yang sama yaitu berwarna hitam.
Dalam suatu kesempatan Akbar de Wighar pernah mengungkapkan bahwa kita sebagai manusia bisa lebih fokus mengerjakan sesuatu yang lebih besar, jika telah meninggalkan segala urusan yang mudah, seperti memilih pakaian yang ingin kita kenakan. Banyak orang hanya mengenal Akbar de Wighar yang sekarang, namun mereka tidak mengetahui perjuangan Akbar selama 5 tahun dan sebelum menikah, setiap hari Akbar harus menulis, menggambar dan mendesain di depan komputer untuk mewujudkan Kartenz.

Biodata 

Nama : Akbar de Wighar
Lahir : 20 Juni 1988/ Salatiga, Jawa tengah
Almamater : Institut Kesenian Jakarta/IKJ (keluar)
Pekerjaan : Founder Kartenz
Orangtua : Enggar Suwargadi (Ayah) dan Endang Sadewi (Ibu)
Kerabat : Halilintar WP (Adik)
Istri : Chika Riznia (menikah 15 Juni  2015–sekarang)

Sumber :

Comments

Popular Posts